Pertanyaan yang paling membuatku marah, ketika aku bertemu teman atau saudara, adalah ketika mereka mempertanyakan kenapa aku masih sendiri dan kapan aku akan menikah? Aku hanya bisa tersenyum sinis tanpa banyak memberikan alasan.
Aku pernah memberikan pernyataan
kepada teman ku,bahwa aku tidak percaya dengan cinta, “cinta sejati itu
tidak ada”, itu yang aku bilang pada temanku. Ya, aku tidak percaya
pada cinta, aku tidak percaya kalau cinta sejati itu benar-benar ada
dalam kehidupan aku. Mungkin untuk saat ini, begitu yang aku rasa.
Rasanya beralasan buat aku untuk
dapat mengatakan hal tersebut. Karena pengalaman yang selalu buruk aku
dapatkan mana kala aku jatuh cinta. Pada akhirnya semua akan berakhir
luka dan pada akhirnya aku akan ditinggalkan.
Aku sendiri selalu bertanya,
kenapa semua itu selalu terjadi pada aku? Mungkin karena aku terlalu
bodoh dan naif, itu jawaban yang aku dapat.
Ketika jatuh cinta, aku memang
selalu dibutakan, semua logika menjadi hilang dan aku hanya akan menjadi
“boneka” bodoh yang dikendalikan oleh “tenaga” cinta itu.
Begitu sering dan berulang dan
selalu berulang menciptakan cerita buruk dari cinta itu. Padahal ada
orang yang mencintai aku dengan tulus (aku bisa melihat dari sikapnya
padaku) walau dia tahu aku tidak mencintainya. Tapi tidak pernah aku
hiraukan, bahkan tidak aku gubris.
Aku hanya sibuk mengejar cinta yang
aku rasa pada orang yang aku cintai, karena aku berpikir dia pun
mencintai aku, tapi malah cinta itu menjauh dan tidak aku dapatkan.
Hanya kebohongan dan penghianatan yang ada.
Aku begitu terbuai dengan
perasaan cinta, sehingga tanpa aku sadarari, orang yang aku cintai itu
hanyalah memanfaatkan ketulusan dan keluguan aku. Mereka orang-orang
yang pernah aku cintai, hanya menjadikan aku objek kepentingan mereka
saat mereka membutuhkan aku. Mereka hanya mencintai kelebihan aku, tapi
tidak dengan kekurangan aku. Setelah mereka puas dapatkan apa yang
mereka mau, atau setelah mereka tahu kekurangan aku, mereka lalu pergi
berlalu seolah debu yang tersapu angin, hilang tanpa bekas dan tanpa
penyesalan, mereka meninggalkan aku.
Aku lelah, selalu begitu. Datang
dan pergi silih berganti, seolah aku seperti terminal, hanya untuk
disinggahi sementara, lalu pergi. Padahal setiap aku mencintai
seseorang, aku selalu tulus dan bersungguh-sungguh memberikan semua
hanya untuk orang yang aku cintai.
Jadi rasanya wajar kalau aku
beranggapan bahwa cinta sejati itu tidak ada buat aku. Yang ada hanya
cinta karena harta, nafsu dan fisik semata. Selebihnya omong
kosong,selebihnya hanya tipuan semata. Bagiku cinta adalah uang, ketika
uang habis, cinta pun hilang.
Entahlah, apakah aku tidak boleh
mencintai, tapi hanya bisa dicintai? Aku hanya ingin hidup bersama
orang yang aku cintai dan mencintai aku, serta bisa saling menerima
kelebihan dan kekurangannya. Bukankah itu hakekat cinta yang Tuhan
ciptakan dalam hati semua insan manusia?
Aku mungkin bisa bersama orang yang mencintai aku, sementara aku tidak mencintainya, tapi aku tidak
mau menjalani hidup seperti itu, membohongi hati dan perasaanku, hidup
dalam kepura-puraan. Dan aku tidak mau hidup dengan dusta dan kepalsuan
yang pada akhirmya akan menyakiti.
Apakah ada cinta itu dalam
kehidupan ini? Terlalu naifkah aku dengan harapan itu ? Kalau memang
begitu, untuk apa tuhan memberikan rasa cinta di hati aku? Jika ternyata
cinta seperti yang aku harapkan itu tidak ada? Berarti apa yang aku
yakini saat ini adalah beralasan, kalau aku tidak perlu percaya dengan
cinta.
Walau teman ku selalu berkata
cinta itu akan datang pada waktunya, tapi aku sudah bosan dengan rasa
itu. Penantian dan harapan yang seolah kosong buatku. Aku sudah bosan
membuang waktu dan hidupku yang pada akhirnya akan sia-sia.
Tapi dari semua hal yang aku
alami itu, setidaknya aku masih diberi kesempatan oleh Tuhan untuk bisa
memilih dan menilai mana orang yang baik dan tepat buat aku.
Sekarang, aku lebih baik
mencurahkan cinta itu hanya untuk keluarga ku, karena hanya merekalah
yang benar-benar memberikan cintanya dengan tulus buatku, tanpa pernah
lelah mendampingi aku, baik disaat suka atau duka.
semoga semua kan menjadi lebih indah pada waktunya....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar